Rabu, 17 Agustus 2011

Siklus udara dan gas pada PLTU



Salah satu unsur penting dalam reaksi pembakaran adalah oksigen. Oksigen diperoleh dari udara. Udara yang digunakan untuk pembakaran batubara terdiri atas udara primer dan udara sekunder.
     Udara primer yang bersuhu 40oC dihisap oleh Primary Air Fan setelah sebelumnya melalui filter udara. Udara ini kemudian dipanaskan pada Primary Air Preheat Steam Coil lalu dipanaskan lagi pada Primary Air Heater atau Mill Air Heater hingga bersuhu 280oC dengan menanfaatkan gas panas setelah melewati dari Economizer agar kandungan air dalam udara menguap. Udara ini kemudian disalurkan ke penggiling batubara (Mill Pulverizer atau Crusher). Udara panas ini akan memanaskan batubara dan mengeringkan batubara. Lalu udara primer ini membawa batubara yang sudah dihancurkan menjadi serbuk sebesar 200 mesh menuju ke burner pada boiler. Jadi udara primer berfungsi sebagai :
  1. Memanaskan batubara.
  2. Mentranspor batubara menuju ruang bakar.
     Sedangkan udara sekunder dihisap dengan kipas tekan paksa (Force Draft Fan) setelah sebelumnya juga melalui filter udara, kemudian dipanaskan dengan uap pada Steam Coil Air Heater (SCAH) sampai dengan temperatur sekitar 130oC. Udara keluar elemen pemanas tersebut kemudian menuju ke Secondary Air Heater untuk dipanaskan lagi dengan memanfaatkan gas pembakaran  setelah melewati Economizer. Tujuan pemanasan ini adalah udara cukup panas (sekitar 340oC) sehingga memudahkan proses pembakaran. Dari pemanas ini udara sekunder dialirkan ke Wind Box yang dihubungkan ke lubang udara pembakaran pada Burner. Fungsi udara ini selain sebagai pensuplai udara pembakaran juga sebagai pendingin bagian-bagian pembakar (Firing System) agar tidak rusak karena panas (radiasi) api.
     Di dalam boiler terjadi pencampuran antara batubara serbuk, udara primer, dan udara sekunder yang kemudian dibakar. Hasil pembakaran berupa gas panas dan abu. Gas panas yang terjadi dialirkan ke saluran (Duct) untuk memanaskan Steam Drum, pipa-pipa Wall Tube dan Down Comer, pipa pemanas lanjut (Superheater), pemanas ulang (Reheater), dan Economizer. Setelah dari Economizer gas masih bertemperatur tinggi yaitu sekitar 400oC dan dipergunakan sebagai sumber untuk memanaskan udara pada Air Heater.
     Keluar dari boiler, gas dialirkan ke Electriostatic Precipitator untuk diambil abu hasil pembakarannya dengan efisiensi penyerapan abu sekitar 99,5%. Sedang sisanya terbawa bersama udara dihisap oleh Induced Draft Fan dan akhirnya dibuang ke lingkungan melalui cerobong (stack).

1 komentar:

Bib pujo mengatakan...

Mantap mas tulisannya... Berkualitas