Solar cell adalah suatu konverter energi yang terbuat dari kepingan semikonduktor yang dapat mengonversi cahaya matahari ke energi listrik DC dengan kapasitas tertentu sesuai dengan jenis material dan luasan dari solar cell. Berbeda dengan penghasil energi listrik yang lain yang membutuhkan gerakan dalam menghasilkan energi listrik, solar cell adalah satu-satunya konverter energi listrik yang berbentuk kepingan statis yang tidak memerlukan gerakan dalam menghasilkan energi listrik.
Gambar 2.1 salah satu bentuk fisik solar cell
Cara kerja solar cell sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya mengenai permukaan solar cell dan diserap oleh bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor), sehingga terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut dapat menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda maka akan terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan.
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh solar cell. Kelebihan-kelebihan yang menyebabkan solar cell banyak dikembangkan diantaranya:
1. Membutuhkan waktu yang singkat dalam perencanaan, instalasi, dan pembuatan plant baru.
2. Bersifat modular (modul-modul), sehingga praktis.
3. Pemakaian daya mudah disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Mempunyai life time yang lama dan perawatan yang mudah karena komponen berdifat statis.
Selain memiliki kelebihan, solar cell juga memiliki bebrapa kekurangan, diantaranya:
1. Karena energi didapat dari mtahari, maka solar cell tidak dapat bekerja pada malam hari.
2. Pengaturan tegangan output hanya dapat melalui sistem lektrik.
3. Harga solar cell yang masih tergolong mahal.